Menyelamatkan Musik Indonesia Lewat Lapak Kaki Lima
Perwakilan grup rock dinaungi label Mesin Bintang Indonesia akan menjual produknya dalam format VCD live panggung(Foto: Rudi Lensa)
LENSAINDONESIA.COM: Para musisi rock Indonesia sedang galau dan hampir putus asa. Pasalnya, industri musik di tanah air diakui atau tidak sedang pada kondisi menyedihkan. Ini ditandai maraknya ilegal download, nyungsepnya ring back tone, pembajakan, dan kurang diminatinya produk CD oleh masyarakat luas, yang akhirnya mengurangi bahkan tidak ada uang untuk kehidupan mereka sehari-hari.
Mereka pun bersama label terpaksa harus mencari cara lain agar tetap bisa eksis. Mereka melihat industri musik lokal (dangdut – red) yang berjualan produk-produknya dari artis lokal lewat kemasan VCD diminati dan makin marak di masyarakat.
“Industri musik lokal yang mengandalkan lapak kaki lima sebagai media jualan produk mereka, ternyata sangat diminati masyarakat,” ujar Iman, vokalis grup J-Rocks pada LICOM disela-sela press conference ‘Save Indonesian Music’ di Cafe Tartine, FX Mall, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Menurut Iman, lapak kaki lima mudah ditemui di setiap sudut kota di Indonesia sehingga memudahkan masyarakat membeli produk artis kesayangan mereka. Dan, yang paling diminati adalah format VCD live panggung.
“Kami menjual VCD ini Rp 12.500. Ini asli bukan bajakan,” ungkap pemilik nama asli Iman Taufik Rachman ini.
Selain J-Rocks, para grup rock yang tergabung dalam label Mesin Bintang Indonesia yang akan menjual live panggung dalam format VCD ini adalah Power Metal, ROXX, Marsmellow, Andromedha, Kalingga dan beberapa band lainnya untuk dipasarkan melalui jalur lapak kaki lima.
Iman berharap metode penjualan yang sedang dilaksanakan ini bisa menjadi salah satu solusi agar industri musik Indonesia bisa kembali hidup dan sehat. “Musik memang tidak akan pernah mati, tapi industri musik yang sedang dalam kondisi terpuruk ini memang harus segera hidup kembali,” ucap yakin Iman diamini rekan-rekan J-Rocks dan grup rock dinaungi Mesin Bintang Indonesia lainnya. Semoga. @Rudi
copiright Lensa Indonesia
0 komentar:
Post a Comment