Mengenal Bumi dan Alam Semesta
A. Mengenal Alam Semesta
Alam semesta ini bisa dibagi menjadi dua bagian besar yang dilihat dari besarnya materi, yaitu bagian yang berukuran sangat kecil dan berukuran sangat besar. Benda berukuran kecil termasuk dalam mikrokosmos dan yang besar termasuk dalam mikrokosmos. Benda yang besar itu kadang terlihat sangat kecil seperti misalnya bulan kalau dilihat dari bumi pasti kelihatan kecil, itu karena terpengaruh oleh jarak. Sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu seperti teleskop.
Orang zaman dulu menganggap bumi berupa dataran yang pipih, dan mengira bahwa bumi sebagai pusat dari semua materi yang ada di alam ini termasuk matahari. Paham ini disampaikan oleh Ptolomeus yang dikenal dengan paham geosentris. Selanjutnya muncul lagi pernyataan dari Nicholas Copernicus yang menyatakan bahwa planet-planet termasuk bumi bergerak mengelilingi matahari atau yang lebih dikenal dengan teori Heliosentris.
Sesungguhnya manusia hanya mengira-ngira berdasar pada penelitian ilmiah tentang asal-usul alam semesta, karena yang mengetahuinya hanyalah tuhan semata. Alam semesta dibagi menjadi dua yaitu mikrokosmos dan mikrokosmos.
1. Mikrokosmos
Adalah bagian yang terkecil yang ada di alam semesta seperti sel, dll. Sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu seperti mikroskop.
2. Makrokosmos
Adalah bagian besar dari alam semesta seperti planet, satelit, galaksi, dll. Karena dipengaruhi jarak yang jauh maka benda tersebut akan terlihat kecil sehingga diperlukan alat bantu seperti teleskop.
B. Tata Surya
Dalam teori Heliosentris menyebutkan bahwa Matahari adalah pusat dari perputaran planet-planet yang ada di sekitarnya dan menjadi sumber cahaya satu-satunya. Matahari merupakan satu dari jutaan bintang yang berada yang ada di dalam galaksi Bima Sakti. Berikut adalah beberapa teori mengenai cara terbentuknya tata surya.
1. Hipotesis Nebular
Kant dan Laplace menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa awan gas atau massa kabut gas yang sangat panas.
2. Hipotesis Planetisimal
Chamberlain dan Molton mengatakan bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran teori Nebular.
3. Hipotesis Tidal
James Jeans dan Harold Jupiter mengatakan bahwa planet merupakan percikan dari matahari. Hal ini terjadi karena ada 2 buah matahari yang saling berdekatan sehingga tarik menarik yang memungkinkan bagiannya menjadi percikan-percikan yang akhirnya menjadi planet.
C. Rotasi Dan Revolusi Bumi
Matahari adalah pusat dari planet-planet yang dekat dengannya. Karena gaya tarik matahari yang besar sehingga membuat planet-planet di sekitarnya mengelilinginya. Planet-planet mengelilingi matahari seperti membentuk bangun elips. Dalam mengelilingi satu putaran penuh matahari, itu yang disebut dengan Revolusi, planet kita bumi ini memerlukan waktu sebanyak 365 hari atau satu tahun.
Dalam mengelilingi matahari planet tidak hanya diam dan mengikuti tarikan matahari. Akan tetapi planet juga berputar yang bisa menyebabkan perubahan siang dan malam. Hal inilah yang disebut dengan Rotasi. Planet bumi membutuhkan waktu 24 jam atau sehari untuk 1 putaran penuh.
D. Lithosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer Bumi
Lithosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer Bumi adalah lapisan-lapisan yang ada di bumi, selengkapnya akan dibahas di bawah ini :
1. Lithosfer Bumi terdiri dari inti bumi, selimut / mantel bumi dan kerak bumi. Pada mantel bumi di bagi menjadi 3 bagian yaitu Mesosfer, Astenosfer, dan Lithosfer.
2. Hidrosfer Bumi adalah lapisan yang di batasi oleh air di permukaannya seperti Samudera, lautan, sungai, dll.
3. Atmosfer adalah lapisan udara yang ada di bumi. Atmosfer mempunyai 4 lapisan utama yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, dan Termosfer.
E. Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit yang ada di bumi, disebut satelit bumi karena bulan selalu bergerak mengitari bumi dengan kecepatan yang sama sehingga permukaan bulan selalu terlihat sama. Jarak bulan dari bumi adalah 382 km dan berdiameter 3456 km. Permukaan bumi terdapat gunung-gunung dan daratan rendah seperti yang ada di bumi serta memiliki berat jenis kira-kira separuh berat jenis bumi. Bulan memiliki besar sekitar 1/82 bumi dan mempunyai gravitasi 1/6 dari permukaan bulan.
F. Hukum Gravitasi Bumi
Gravitasi adalah peristiwa tarik menarik antara dua benda atau lebih, misalnya seperti suatu benda yang jatuh ke tanah (bumi). Itu menunjukkan bahwa benda tersebut mendapat tarikan oleh bumi. Gravitasi bumi ini juga bisa memicu adanya pasang air laut, karena pada bulan purnama yaitu saat bulan dekat dengan bumi otomatis terjadi tarikan antara gravitasi bumi dan bulan, sehingga air laut bisa terangkat oleh gravitasi bulan
Source
0 komentar:
Post a Comment