Masihkan Ada Alasan Untuk Tidak Mengenakan Jilbab
Ukthi,,,
buat ukthi2ku yang baik, hijab adalah pakaian wanita muslim yang menutup bagian kepala sampai dengan kaki (termasuk didalamnya jilbab/kerudung dan pakaian yang longgar tidak memperlihatkan lekuk tubuh). Bagi orang awam, masalah hijab mungkin dianggap masalah sederhana, tapi bagi yang sudah mengetahuinya dia akan faham apa fungsinya dan bagaimana hijab yang pantas dipakai oleh ukthi2ku.
Padahal sesungguhnya, ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu didalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah SWT memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.
Seperti firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.(QS. Al Ahzab:59)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: "Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, diatas kepala mereka (terdapat suatu) seperti punuk onta yg lemah gemulai. Laknatlah mereka! Sesunggunya mereka adalah wanita -wanita terlaknat."(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad(2/33)
Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda: Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, Aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu seperti orang yg membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yg berpakaian (tetapi ) telanjang, bergoyang berlenggak lenggok, kepala mereka (ada suatu) seperti punuk unta yg bergoyang goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapat baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."(HR. Muslim, hadits no. 2128).
ukthi...
bersyukurlah kalian semua yang sudah menutup aurat kalaian, karna sudah di jelaskan pada pejelasan di atas, memang sangat sulit sekali pada zaman sekarang ini untuk mempertahankan hijab, apalagi anak muda zaman sekarang seiring dengan majunya zaman treng2 modern ala barat baik itu gaya hidup ataupun busana sekarang sudah menjamur di indonesia, bahkan adat ketimuran sudah tidak ada di negara kita ini, ini bisa dilihat dari artis artis yang bangga untuk memperlihatkan aurat, mereka seakan sengaja untuk memperlihatkan auratnya karena alasan mode ataupun trend, apakah ini masuk akal di negara yang mayoritas beragama muslim dengan gaya hidup ala barat,
miris banget saya melihat semua ini, tentu jika mereka bener bener tahu dan mengerti akan agama islam mungkin mereka tidak akan seperti itu, saya mengambil kesimpulan mereka tidak ada bedanya dengan kaum yahudi ataupun bangsa zahiliyah. akhir akhir ini umat islam sedang dilanda masalah apalagi mereka yang berada di negara negar Eropa seprti jerman, swiss dan sebagainya saya membaca sebuah pesan di facebook bahwa jerman melarang wanita memakai hijb ataupun cadar merekapun sampai membuat UUD bagi siap yang melanggar akan dikenakan denda kalau dirupiahkan kurang lebih 9 juta.selain di jerman masih banyak lagi negara Eropa yg meojokkan kaum minoritas seperti umat muslim.
ini sesungguhnya menjadi sebuah motivasi bagi umat muslim khususnya kaum muslimah. selayaknya kita iri pada mereka yang mempertahankan hijab meskipun nyawa taruhannya.
Dimasa kini banyak alasan atau sebab yang sering dijadikan alasan mengapa para wanita enggan untuk berhijab, diantaranya:
1. Belum mantap
Bila ukhti/saudari berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila peritah itu dari Allah SWT tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan saya belum mantap, karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar yaitu keluar dari agama Allah SWT sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.
Allah SWT berfirman Allah: "Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.”(QS. Al-Ahzab: 36)
2. Iman itu letaknya di hati bukan dalam penampilan luar
Para ukhti/saudari yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.”(HR. Muslim, Hadist no. 2564 dari Abu Hurairah).
Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya dihati tapi Iman itu tidak sempurna bila dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan diri dari Neraka dan mendapat Surga. Karena definisi Iman Menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah: "keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan". Dan juga tercantum dalam Al-Quran setiap kali disebut kata Iman, selalu disertai dengan amal, seperti: "Orang yg beriman dan beramal shalih....". Karena amal selalu beriringan dengan iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.
buat ukthi2ku yang baik, hijab adalah pakaian wanita muslim yang menutup bagian kepala sampai dengan kaki (termasuk didalamnya jilbab/kerudung dan pakaian yang longgar tidak memperlihatkan lekuk tubuh). Bagi orang awam, masalah hijab mungkin dianggap masalah sederhana, tapi bagi yang sudah mengetahuinya dia akan faham apa fungsinya dan bagaimana hijab yang pantas dipakai oleh ukthi2ku.
Padahal sesungguhnya, ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu didalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah SWT memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.
Seperti firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.(QS. Al Ahzab:59)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: "Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, diatas kepala mereka (terdapat suatu) seperti punuk onta yg lemah gemulai. Laknatlah mereka! Sesunggunya mereka adalah wanita -wanita terlaknat."(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad(2/33)
Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda: Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, Aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu seperti orang yg membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yg berpakaian (tetapi ) telanjang, bergoyang berlenggak lenggok, kepala mereka (ada suatu) seperti punuk unta yg bergoyang goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapat baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."(HR. Muslim, hadits no. 2128).
ukthi...
bersyukurlah kalian semua yang sudah menutup aurat kalaian, karna sudah di jelaskan pada pejelasan di atas, memang sangat sulit sekali pada zaman sekarang ini untuk mempertahankan hijab, apalagi anak muda zaman sekarang seiring dengan majunya zaman treng2 modern ala barat baik itu gaya hidup ataupun busana sekarang sudah menjamur di indonesia, bahkan adat ketimuran sudah tidak ada di negara kita ini, ini bisa dilihat dari artis artis yang bangga untuk memperlihatkan aurat, mereka seakan sengaja untuk memperlihatkan auratnya karena alasan mode ataupun trend, apakah ini masuk akal di negara yang mayoritas beragama muslim dengan gaya hidup ala barat,
miris banget saya melihat semua ini, tentu jika mereka bener bener tahu dan mengerti akan agama islam mungkin mereka tidak akan seperti itu, saya mengambil kesimpulan mereka tidak ada bedanya dengan kaum yahudi ataupun bangsa zahiliyah. akhir akhir ini umat islam sedang dilanda masalah apalagi mereka yang berada di negara negar Eropa seprti jerman, swiss dan sebagainya saya membaca sebuah pesan di facebook bahwa jerman melarang wanita memakai hijb ataupun cadar merekapun sampai membuat UUD bagi siap yang melanggar akan dikenakan denda kalau dirupiahkan kurang lebih 9 juta.selain di jerman masih banyak lagi negara Eropa yg meojokkan kaum minoritas seperti umat muslim.
ini sesungguhnya menjadi sebuah motivasi bagi umat muslim khususnya kaum muslimah. selayaknya kita iri pada mereka yang mempertahankan hijab meskipun nyawa taruhannya.
Dimasa kini banyak alasan atau sebab yang sering dijadikan alasan mengapa para wanita enggan untuk berhijab, diantaranya:
1. Belum mantap
Bila ukhti/saudari berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila peritah itu dari Allah SWT tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan saya belum mantap, karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar yaitu keluar dari agama Allah SWT sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.
Allah SWT berfirman Allah: "Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.”(QS. Al-Ahzab: 36)
2. Iman itu letaknya di hati bukan dalam penampilan luar
Para ukhti/saudari yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.”(HR. Muslim, Hadist no. 2564 dari Abu Hurairah).
Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya dihati tapi Iman itu tidak sempurna bila dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan diri dari Neraka dan mendapat Surga. Karena definisi Iman Menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah: "keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan". Dan juga tercantum dalam Al-Quran setiap kali disebut kata Iman, selalu disertai dengan amal, seperti: "Orang yg beriman dan beramal shalih....". Karena amal selalu beriringan dengan iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.
0 komentar:
Post a Comment