Struktur Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

pen_paper_cartoon_thumb3
Penulisan ilmiah pada dasarnya merupakan argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan, dan dalam penulisan karya ilmiah itu diperlukan penguasaan yang baik mengenai hakikat keilmuan agar dapat melakukan penelitian dan sekaligus mengkomunikasikannya secara tertulis. Penulisan ilmiah itu sendiri dapat berupa tesis, disertasi, laporan penelitian atau publikasi ilmiah lainnya. Berikut adalah struktur penulisan ilmiah :
1. Pengajuan Masalah
Langkah pertama dalam suatu penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah. Identifikasi masalah merupakan suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana suatu obyek dalam suatu jalinan situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
Dalam membuat suatu penelitian ilmiah permasalahan harus dibatasi ruang lingkupnya, pembatasan masalah itu merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk ke dalam lingkup permasalahan, dan faktor mana yang tidak. Dengan pembatasan ini maka fokus masalah menjadi bertambah jelas yang memungkinkan kita untuk merumuskan masalah dengan baik.
Kemudian Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin kita carikan jawabannya.
Setelah masalah dirumuskan selanjutnya adalah menyatakan tujuan penelitian, Tujuan Penelitian adalah pernyataan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, dan setelah tujuan dirumuskan langkah selanjutnya adalah merumuskan kegunaan penelitian yang merupakan manfaat yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari penelitian.
2. Penyusunan Kerangka Teoritis dan Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Dalam mengajukan hipotesis hakikatnya harus mempergunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar kita mendapatkan jawaban yang dapat diandalkan.
Agar sebuah kerangka teoritis dapat disebut meyakinkan maka argumentasi yang disusun tersebut harus dapat memenuhi beberapa syarat. Pertama, teori-teori yang dipergunakan dalam membangun kerangka berpikir harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan-perkembangan terbaru. Kedua, analisis filsafati dari teori-teori keilmuan yang yang difokuskan kepada cara berpikir keilmuan yang mendasari pengetahuan tersebut dengan pembahasan secara eksplisit mengenai postulat, asumsi dan prinsip yang mendasarinya. Ketiga mampu mengidentifikasikan masalah yang timbul sekitar disiplin keilmuan tersebut.
3. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah pengetahuan tentang metode-metode, jadi metodologi penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam penelitian.
Setiap penelitian pada hakikatnya mempunyai metode penelitian masing-masing dan metode penelitian tersebut ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan metodologi penelitian adalah sebagai berikut,
1. Menyatakan secara lengkap dan operasional tujuan penelitian dalam bentuk pernyataan yang mengidentifikasikan variabel-variabel dan karakteristik hubungan yang akan diteliti.
2. Kemudian dilakukan suatu penarikan kesimpulan seperti mengenai tempat, waktu, kelembagaan dan sebagainya yang kemudian digeneralisasi sesuai variabel-variabel yang diteliti.
3. Selanjutnya menentukan metode penelitian yang tepat beserta teknik pengambilan contoh dan teknik penarikan kesimpulan yang relevan berdasarkan tujuan penelitian dan tingkat generalisasi yang diharapkan.
4. Hasil Penelitian
Setelah langkah-langkah di atas telah terlaksana, langkah berikutnya adalah melaporkan apa yang kita temukan berdasarkan hasil penelitian. Untuk melaporkan hasil penelitian maka secara singkat dan kronologis pertama-tama diberikan deskripsi tentang variabel yang diteliti yang disusul dengan teknik analisis yang dipergunakan. Setelah itu hasil pengukuran dilaporkan yang kemudian dilengkapi dengan kesimpulan analisis dari data yang telah dikumpulkan. Laporan ini ditulis dalam bentuk esai dengan kalimat-kalimat verbal yang mencakup semua pernyataan yang sepatutnya dikemukakan baik pernyataan yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Langkah berikutnya adalah memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data dan yang terakhir adalah menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima.
5. Ringkasan dan Kesimpulan
Ringkasan dan kesimpulan hakikatnya adalah kesimpulan yang disingkapkan oleh penelitian. Di mana kesimpulan pengujian hipotesis kemudian dikembangkan menjadi kesimpulan penelitian. Kesimpulan penelitian ini merupakan sintesis dari dari keseluruhan aspek penelitian yang terdiri dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian dan penemuan penelitian.
Kemudian ditentukan pembahasan kesimpulan penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap penelitian lain dan pengetahuan ilmiah yang relevan, selanjutnya mengkaji implikasi penelitian dan terakhir mengajukan saran.

source 

0 komentar:

Post a Comment

tattoo 2013 car modification haircut script tattoo